3 Fakta Menarik Warna Seragam Kerja Dokter
Apa yang terlintas di benak kalian jika mendengar kata dokter? Cita – cita masa kecil kah atau rasa penasaran dengan seragam kerja dokter? Dokter memang menjadi salah satu pekerjaan paling dikagumi tidak hanya untuk anak – anak, tetapi juga para dewasa. Berbeda dengan seragam kerja umumnya, seragam dokter memiliki kekhasannya sendiri. Warna putih yang mendominasi menunjukkan mereka selalu tampil bersih.
Namun, bukan hanya warna putih saja, tentunya kalian pernah melihat seragam dokter lainnya. Berbeda dengan jas harian yang selalu digunakan, seragam lain seorang dokter adalah seragam bedah. Beberapa fakta menarik ini mungkin akan menghilangkan rasa penasaran kalian mengenai warna seragamnya yang berwarna hijau.
Dulunya berwarna putih
Dulunya seragam dokter berwarna putih sebelum pada akhirnya di abad 20 diganti menjadi warna hijau. Alasan utamanya adalah karena warna hijau dianggap ampuh menetralisir penglihatan mata setelah dokter terus – menerus melihat darah pada pasien.
(Baca Juga: Makna Dibalik Motif Seragam Kerja Pramugari !)
Alasan lainnya adalah warna putih bisa mengganggu penglihatan dan menimbulkan ilusi optik yang membuat warna merah darah berubah menjadi hijau pada permukaan yang putih.
Warna hijau warna terbaik untuk dokter bedah
Hijau menjadi warna terbaik untuk penglihatan. Ini karena warna hijau mampu membuat mata menjadi lebih fresh sehingga mata seolah mampu beristirahat dengan melihat warna hijau. Terlebih lagi bagi seorang dokter. Pekerjaan mereka yang berhubungan dengan merah darah akan dinetralisir dengan warna hijau.
(Baca Juga: Melipat Baju Lebih Rapi dan Mudah Pakai Tips Ini)
Menurut spektrum warna
Pada roda spektrum warna, warna merah berlawanan dengan warna hijau. Ini sebabnya warna hijau mampu menetralisir warna merah saat dokter bedah terus – menerus melihat darah. Warna hijau sendiri sering dikaitkan dengan warna yang segar, tenang, dan seimbang. Sangat cocok sekali dengan pekerjaan dokter yang butuh ketenangan dan konsentrasi tinggi saat melalukan pembedahan.
Agar tidak membuat konsentrasi dan kepekaan dokter berkurang karena terlalu lama melihat darah, dipilihlah warna hijau sebagai penetralisir warna. Bagaimana? Sudah jelas, kan?