Fleece dan baby terry merupakan bahan-bahan yang banyak dipakai sebagai bahan utama membuat handuk mau pun sweater. Tapi, tidak sedikit orang yang masih bingung dengan perbedaan fleece dan baby terry karena kalau dilihat sekilas cukup mirip. Mungkin kamu yang termasuk masih bingung dengan perbedaan kedua bahan ini, simak dulu penjelasannya di sini. 

Perbedaan bahan Fleece dengan Bahan Baby Terry

Sebenarnya perbedaannya cukup terlihat mencolok, yaitu dari permukaannya. Baby terry punya permukaan yang memiliki pola unik yang terbentuk. Pola itu sangat dikenal dengan sebutan loop atau bisa juga tekstur yang ber-loop. Pola itu bisa kamu lihat di salah satu sisinya saja, tapi juga bisa di kedua sisinya. 

Baca juga : Macam-Macam Bahan Jaket dan Hoodie Terpopuler Paling Nyaman

Kalau polanya loop atau looped texture, pola benangnya akan terlihat seperti bentuk bulat, melingkar, atau pun berpola cincin. Beberapa contoh yang biasanya menggunakan pola ini yaitu bahan yang dipakai buat sweater atau pun hoodie. 

Ada juga kaos yang biasanya banyak memakai pola looped dengan bentuknya yang bermacam-macam, entah melingkar, membentuk cincin, atau bulat. Sedangkan kalau baby terry dengan polanya yang looped di kedua bagiannya, kamu gampang menemukannya di kain handuk. Hanya saja, pola yang ada di handuk kebanyakan sengaja dibuat memanjang dan ditambahkan cotton agar bisa menyerap air dengan lebih gampang. Tapi penambahan cotton-nya juga tergantung dari kebutuhan mau pun kualitasnya. 

Kain fleece biasanya dipakai sebagai bahan jaketHal yang menjadi perbedaan fleece dan baby terry yaitu dari seratnya. Kain fleece punya serat yang sintetis dan mirip seperti kain wol. Kalau sudah menjadi lembaran kain, kamu akan merasakan kainnya terasa hangat, lembut, dan bertekstur berbulu mirip dengan wol. Tentunya karakteristik pada kain fleece ini yang tidak dimiliki oleh kain baby tery. 

Selain itu, kain fleece sendiri juga lebih merujuk ke bulu domba. Tapi, karena orang tidak mau menunggu lama bulu dombanya kembali lebat untuk dijadikan bahan fleece, sekarang ini semakin banyak orang yang membuatnya dari serat berkarakter sintetis buatan. Kebanyakan orang memanfaatkan serat polyster atau plastik yang didaur ulang agar bisa menghasilkan serat sintetis untuk kain fleece. 

Dari penjelasan singkat perbedaan fleece dan baby terry itu, bisa disimpulkan kalau kain baby terry punya permukaan dengan polanya yang unik seperti looped texture. Lain halnya dengan kain fleece yang kalau kamu lihat permukaannya terlihat berbulu. Teksturnya itu bisa kamu lihat tidak hanya di satu sisi saja, tapi juga kedua sisinya.

Baca juga : Inilah Jenis-Jenis Bahan Lacoste Terbaik untuk Polo Shirt Favoritmu

Kalau kemampuan penyerapan keringat, bahan baby terry ternyata lebih gampang menyerap keringat dibandingkan bahan fleece. Kamu tidak usah repot-repot lagi mengeringkannya karena juga gampang kering juga. Karena kelebihannya itu, kain baby terry tidak gampang bau yang biasanya disebabkan oleh keringat.

Sudah tahu kan perbedaan fleece dan baby terry secara umumnya? Setelah kamu mengenal perbedaannya itu, kamu jadi semakin gampang memilih kainnya yang disesuaikan dengan kebutuhan kamu. Untuk masalah harganya, keduanya sama-sama punya harga yang mahal, jadi pertimbangkan baik-baik pemilihannya ya.