Merebaknya wabah menakutkan di dunia saat ini, membuat warga dunia harus menjaga kesehatannya. Mulai dari makan makanan yang bergizi sampai berjemur di pagi hari. Namun hal ini justru mungkin tidak selalu bisa dilakukan mereka yang bekerja sebagai tenaga medis yang bertugas merawat pasien corona. Tahu kenapa? Karena pakaian yang mereka pakai atau yang sering disebut baju astronot.

Baju ini aslinya bernama hazmat. Memang kelihatannya mirip dengan pakaian astronot ya? Pakaian astronot sendiri memiliki beberapa fakta unik loh.

Tidak cocok digunakan di bumi

Hanya karena saat ini baju astronot sedang trending, bukan berarti kita harus membelinya dan memakainya di sepanjang hari guna melindungi diri. Dilihat dari kostumnya saja, tentunya kita sudah bisa menebak seberapa beratnya pakaian tersebut. Karena beratnya inilah, tidak cocok jika dipakai di bumi. Baju ini dirancang khusus untuk di luar angkasa yang memiliki gravitasi nol, sehingga memudahkan astronot untuk bergerak.

Tingkat kenyamanan yang rendah

Walaupun kostum ini dibuat longgar, tetap saja para astronot tidak akan nyaman untuk memakainya dalam jangka waktu yang lama. Ini dikarenakan tingkat kelembaban yang tidak baik. Karena hal inilah, biasanya para astronot membawa pakaian pengganti untuk digunakannya saat di dalam pesawat antariksa. 

Selain lebih bebas melakukan aktivitas, mengganti baju astronot saat di dalam pesawat antariksa akan memudahkan mereka untuk makan dan minum.

(Baca Juga: 3 Fakta Menarik Warna Seragam Kerja Dokter)

Lamanya pemakaian baju

Jika kalian sempat mendengar penuturan salah satu dokter yang tampil di salah satu acara TV yang membahas mengenai corona, Anda pasti sudah tahu memakai baju astronot pada tenaga medis membutuhkan waktu lama. Faktanya, memakai baju astronot memang membutuhkan waktu yaitu sekitar 45 menit.

Harus berwarna putih

Kenapa harus berwarna putih? Tahukan kalian jika berada di tempat panas, kita disarankan untuk memakai pakaian berwarna putih. Begitu pun pakaian astronot. Pakaian astronot dirancang khusus berwarna putih agar dapat menyerap panas lebih sedikit. Ini dikarenakan panas di luar angkasa lebih menyengat dibanding di bumi.

Cara mengeluarkan urin

Satu hal yang mungkin membuat kalian penasaran. Bagaimana cara mereka mengeluarkan urin? Tentu saja hal ini sudah dipikirkan oleh pembuatnya. Membayangkan apakah di sana ada tempat seperti toilet atau tidak saja rasanya di luar nalar, ya. Kostum astronot sendiri memiliki kantong khusus untuk menampung air seni. 

Jadi, terjawab sudah ya rasa penasarannya.